Zaini Abdullah: Bangun Aceh Han Meumada ngen Coem-coem Aroe atau ABS

acehbaru.com | Banda Aceh – Apel perdana usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1435H lingkup Pemerintah Aceh dipimpin langsung Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah, di halaman utama Sekretariat Daerah Aceh, Banda Aceh, Senin 4 Agustus 2014.

Selain aparatur PNS dan non PNS lingkungan Setda Aceh, apel perdana juga diikuti segenap pejabat eselon II dan III SKPA. Hadir juga dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Sekda Drs Dermawan MM, para asisten Sekda serta jajaran staf ahli Gubernur Aceh.

Usai pelaksanaan apel, dilanjutkan dengan halal bi halal dan makan bersama para pejabat dan staf di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh. Kegiatan tersebut menandai dimulainya aktivitas kerja dan pelayanan pemerintahan untuk masyarakat.

Kegiatan halal bi halal dan makan bersama seusai apel dimanfaatkan saling bermaafan antar pejabat bersama staf. Hal itu juga menjadi ajang silaturahmi setelah sepekan menikmati liburan Idul Fitri di kampung halaman masing-masing.

Dalam kesempatan ini, Gubernur meminta agar program setiap SKPA berbasis visi dan misi Pemerintahan Zaini-Muzakir (Zikir).

“Saya mulai melihat, ada SKPA mulai melahirkan program yang tidak berpedoman pada visi dan misi ZIKIR. Saya intruksikan, semua program yang didanai dari dana APBA/APBN/Otsus, harus merujuk pada program jangka pendek dan jangka panjang. Jangan copy paste. Kepala Bappeda dan para Kepala kepala Dinas harus serius mengawasi dan menjalankannya,” tandasnya.

Gubernur Zaini Abdullah juga meminta semua pernyataan Kepala SKPA di media mengatasnamakan Gubernur Aceh. Instruksi ini penting, tambah Doto Zaini, supaya pemerintah Aceh kuat dan bergema.

Beuk saboh peurahoe, dua boh keumudoe. Semuanya harus atas nama Gubernur Aceh. Ta bangun Aceh, han mada ngen choem aroe. Untuk membangun Aceh, tidak cukup dengan Asal Bapak Senang (ABS), tapi wajib informasikan kondisi riil dan kebenarannya, sehingga saya bisa langsung menindaklanjuti. Akan ada sanksi dan perbaikan bila ditemui kesalahan fatal. Sanksi ini untuk melecut semangat, sebagai motivasi kerja,” tutur Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi intens agar program strategis setiap Dinas bisa diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran. “Kepala SKPA harus saling bertemu. Komitmen koordinasi antar SKPA penting,disini peranan Sekda dan Bappeda sangat diutamakan, supaya program antar dinas tidak saling tumpang tindih,” katanya.

“Setiap dinas yang menjalankan program-program strategis harus atas arahan Gubernur. Jangan sampai seperti yang sudah-sudah. Program strategis SKPA lebih duluan rekanan yang tahu, dari pada saya. Ini komitmen penting, untuk peningkatan kualitas pelayanan kita kepada rakyat. Jangan hanya kelompok elit, yang merasakan manfaat bagi pembangunan Aceh,” ujar Doto Zaini. |TGJ|

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn

Berita Terkait