Singkil Bentrok, Ini Pemicunya

acehbaru.com –  Walaupun banyak orang menyebutkan ini adalah persoalan tahunan, namun insiden kali ini tergolong yang terparah dari berbagai insiden sebelumnya. Akibatnya  satu Gereja HKI Deleng Lagan, Kecamatan Gunung Meriah terbakar, seorang meninggal dunia karena terkena tembakan senjata penembak babi dan empat lainnya luka-luka.

Insiden kali ini rentetannya  berawal dari unjuk rasa yang dilakukan Pemuda Peduli Islam (PPI) Aceh Singkil menggelar unjuk rasa, Selasa 6 Oktober 2015 lalu. Dalam unjuk rasa tersebut massa meminta rumah ibadah ummat Kristen yang tidak memiliki izin di seluruh kabupaten Singkil untuk di bongkar.Massa PPI memberikan waktu sepekan untuk pemerintah.

Karena perkembangan situasi semakin memanas, Senin, 12 Oktober 2015 Muspida menggelar rapat, dalam rapat tersebut terjadi kesepakatan  rumah ibadah yang tak berizin dibongkar. Sesuai rencana, pemerintah akan membongkar gereja pada 19 Oktober 2015 mendatang.

Keputusan pembongkaran yang direncanakan pemda minggu depan itu ternyata tak memuaskan para pihak, akhirnya entah siapa yang provokasi, Selasa, 13 Oktober 2014 pagi ratusan massa yang menggunakan truk bak terbuka datang ke gereja-gereja yang telah masuk dalam lis tidak memiliki izin.

Sasaran pertama adalah Gereja HKI Deleng Lagan atau Desa Suka Makmur , Kecamatan Gunung Meriah, Gereka tersebut ludes terbakar, pemadam kebakaran tak dapat berbuat banyak.

Setelah selesai dari sini, kemudian massa mendatangi rumah ibadah Kristen lainnya, kalai ini sasarannya adalah  gereja yang letaknya  terpaut 10 kilometer dari Gereja HKI, yaitu Gereja GKPPD Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan

Sesampainya di sana, massa tidak leluasa membakar karena sudah ada blokade dari petugas TNI dan Polri. Namun karena banyaknya massa, akhirnya ada orang dari kelompok massa yang lolos, perkampungan Kristen yang berada di lokasi gereja itu sudah siap siaga, akhirnya bentrokan tak terhindarkan.Data Kapolri menyebutkan dalam bentrokan ini mengakibatkan seorang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.

Sementara Bupati Aceh Singkil, Safriadi mengatakan satu orang warga tewas sedangkan beberapa lainnya terluka, termasuk tentara.

Data yang beredar korban meninggal bernama, Samsul (22), sementara yang terluka masing-masing,  Buyung (27),   Pratu Narto (32) (Ajudan Dandim 0109/Singkil), Rahman (27), dan Salma (18)

Atas kejadian itu sebanyak 20 orang ditangkap, sejumlah barang bukti disita, masing-masing  20 sepeda motor, 3 mobil pick-up untuk mengangkut massa, 3 mobil Colt Diesel, senjata tajam kapak, bambu runcing, kelewang, dan bom molotov. (lia)

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn

Berita Terkait