12 Tahun Tsunami, Warga Larut dalam, “Night at The Museum”
acehbaru.com | Banda Aceh- Minggu 25 Desember 2016 malam, esoknya 12 tahun Tsunami Aceh. Museum Tsunami dibangun menjadi tempat mengenang tragedi maha dahsyat itu menawarkan suasana berbeda, mereka mengajak untuk mengenang peristiwa Minggu pagi dalam “Night at the Museum.”
Mulai pukul 19.00 WIB Museum dibuka untuk umum. Event malam adalah perdana diselenggarakan, dengan tujuan mengajak pengunjung melihat Museum dimalam hari. Selain itu juga beberapa persembahan ditampilkan untuk membangkitkan kenangan lama yang bertujuan untuk reflkesi diri dan pembelajaran dari bencana silam.
Beberapa kegiatan yang dilakukan saat Night at the Museum (NatM) dibuka yaitu, Museum Trip, penampilan musikalisasi puisi dari survivor korban gempa dan tsunami 2004, persembahan lagu-lagu bertema sendu seperti Dodaidi, Hana lee, Obat Hati, dan Jangan Menyerah membawa para pengunjung membuka kembali kisah lama menyayat hati pada akhir Desember 2004 silam. Serta yang paling fenomenal adalah menyaksikan bersama video dokumenter gempa tsunami 2004 dan gempa Pijay 7 Desember lalu.
Kegiatan Museum Trip berakhir pada pukul 21.00 WIB, setelahnya pengunjung tidak dibenarkan untuk masuk ke dalam Museum lagi. Rangkaian acara baru benar—benar berkhir pada pukul 22.30 WIB.
Namun yang menarik dari kegiatan ini, pengunjung bahkan tidak beranjak dari panggung penonton meskipun diguyur hujan gerimis malam tadi. Semua mata terpaku ke panggung persembahan, menyaksikan satu demi satu penampilan dalam Refleksi 12 tahun tsunami Aceh, Night at the Museum oleh Museum Tsunami Aceh.
Koordinator Museum Almuniza Kamal menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan dari pemerintahan Aceh dan pengunjung yang telah hadir di Museum. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada 47 staff Museum yang telah membantu hingga terlaksananya kegiatan NatM. (rilis)
Mulai pukul 19.00 WIB Museum dibuka untuk umum. Event malam adalah perdana diselenggarakan, dengan tujuan mengajak pengunjung melihat Museum dimalam hari. Selain itu juga beberapa persembahan ditampilkan untuk membangkitkan kenangan lama yang bertujuan untuk reflkesi diri dan pembelajaran dari bencana silam.

Kegiatan Museum Trip berakhir pada pukul 21.00 WIB, setelahnya pengunjung tidak dibenarkan untuk masuk ke dalam Museum lagi. Rangkaian acara baru benar—benar berkhir pada pukul 22.30 WIB.
Namun yang menarik dari kegiatan ini, pengunjung bahkan tidak beranjak dari panggung penonton meskipun diguyur hujan gerimis malam tadi. Semua mata terpaku ke panggung persembahan, menyaksikan satu demi satu penampilan dalam Refleksi 12 tahun tsunami Aceh, Night at the Museum oleh Museum Tsunami Aceh.
Koordinator Museum Almuniza Kamal menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan dari pemerintahan Aceh dan pengunjung yang telah hadir di Museum. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada 47 staff Museum yang telah membantu hingga terlaksananya kegiatan NatM. (rilis)
Post a Comment