Listrik Disabotase, Rapat Paripurna DPRK Singkil Digelar Dalam Gelap
acehbaru.com l Singkil – Rapat Paripurna DPRK Aceh Singkil berlangsung tidak biasa, anggota DPRK menggelar sidang paripurna dengan agenda penetapan perubahan fraksi dan alat kelengkapan didalam ruangan gelap. Padahal disekeliling kantor DPRK, listrik dalam kondisi nyala. Jumat, 30 Oktober 2015. Kejadian itu diduga ada sabotase.
Ketika dimulai, Wakil Ketua II DPRK Aceh Singkil, Yulihardin yang memimpin sidang tunggal langsung membacakan agenda sidang. Sebagai penerang dipakai lampu santer.
Rapat yang dimulai sejak pagi hingga malam itu berlangsung dalam gelap, para anggota DPRK mengadakan rapat dengan mengandalkan alat penerang senter dan handphone, masing-masing group, sementara listrik, ha..h, tak kunjung nyala?
Rapat paripurna yang mengagendakan perubahan Fraksi dan alat kelengkapan dewan berlangsung lancar, meski Ketua DPRK Mulyadi, wakil Ketua I, dan sebagian anggota dari Partai Golkar tak hadir.
[caption id="attachment_26709" align="alignleft" width="300"]
Yulihardin Wakil Ketua II DPRK Aceh Singkil | Foto Irwansyah Beurutu/acehbaru.com[/caption]
Ketidakhadiran anggota dari Partai Golkar, diperkirakan karena terjadikan gesekan politik di Aceh Singkil.
Dimana rapat paripurna kali ini membuat Fraksi Golkar sebagai penyokong pemerintah berkuasa kehilangan banyak kursi.
Nasib tragis juga dialami oleh Fraksi Demokrat, mereka ditinggal oleh koalisinya yaitu Partai Nasdem. BACA JUGA :Hindari Bersinggungan Ummat, MPU Singkil Minta Masyarakat Patuhi Aturan
Fakta itu secara otomatis Fraksi Demokrat tidak lagi memenuhi syarat menjadi sebuah Fraksi, karena hanya memiliki tiga kursi, sementara syarat mendirikan fraksi minimal empat kursi.
Gesekan politik itulah diduga menjadi penyebab listrik khusus di gedung DPRK Aceh Singkil hari itu padam.
“ Kita positif saja, walaupun sidang ini gelap gulita dan tidak seperti biasanya, namun semua proses-proses sidang berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang diinginkan dan disetujui oleh semua anggota DPRK,” Yulihardin Wakil Ketua II DPRK Singkil. (wan)
Ketika dimulai, Wakil Ketua II DPRK Aceh Singkil, Yulihardin yang memimpin sidang tunggal langsung membacakan agenda sidang. Sebagai penerang dipakai lampu santer.
Rapat yang dimulai sejak pagi hingga malam itu berlangsung dalam gelap, para anggota DPRK mengadakan rapat dengan mengandalkan alat penerang senter dan handphone, masing-masing group, sementara listrik, ha..h, tak kunjung nyala?
Rapat paripurna yang mengagendakan perubahan Fraksi dan alat kelengkapan dewan berlangsung lancar, meski Ketua DPRK Mulyadi, wakil Ketua I, dan sebagian anggota dari Partai Golkar tak hadir.
[caption id="attachment_26709" align="alignleft" width="300"]

Ketidakhadiran anggota dari Partai Golkar, diperkirakan karena terjadikan gesekan politik di Aceh Singkil.
Dimana rapat paripurna kali ini membuat Fraksi Golkar sebagai penyokong pemerintah berkuasa kehilangan banyak kursi.
Nasib tragis juga dialami oleh Fraksi Demokrat, mereka ditinggal oleh koalisinya yaitu Partai Nasdem. BACA JUGA :Hindari Bersinggungan Ummat, MPU Singkil Minta Masyarakat Patuhi Aturan
Fakta itu secara otomatis Fraksi Demokrat tidak lagi memenuhi syarat menjadi sebuah Fraksi, karena hanya memiliki tiga kursi, sementara syarat mendirikan fraksi minimal empat kursi.
Gesekan politik itulah diduga menjadi penyebab listrik khusus di gedung DPRK Aceh Singkil hari itu padam.
“ Kita positif saja, walaupun sidang ini gelap gulita dan tidak seperti biasanya, namun semua proses-proses sidang berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang diinginkan dan disetujui oleh semua anggota DPRK,” Yulihardin Wakil Ketua II DPRK Singkil. (wan)
Post a Comment