Ini Kata Kadis Pendidikan Aceh Barat Terkait Kasus Kekerasan Siswa SMAN 4 Wira Bangsa
acehbaru.com | Aceh Barat – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat mengaku telah melakukan kunjungan ke rumah keluarga siswa SMAN 4 Wira Bangsa Meulaboh, Aceh Barat yang menjadi korban penganiayaan kakak senior.
“Saya telah ke rumah, dan telah jumpa dengan keluarga, kita akan obatinya sampai sembuh,” Ujar Kadis Pendidikan Teuku Muslim Raden
Teuku Muslem menambahkan pihaknya juga melakukan visum terhadap korban, untuk kepentingan penyelidikan terhadap kasus yang telah menimpa siswa kelas dua bernama Ridha Firnanda, (17).
“Karena kasus ini telah dilaporkan keluarga siswa ke Pihak kepolisian, kita menunggu proses,” Tambah Teuku Muslem
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ridha dipukuli seniornya pada Minggu 25 Oktober 2015 dinihari. Ia ditendang dan dipukuli karena dianggap tidak becus mengawasi siswa perempuan kelas satu. Selain penyebab itu, kakak senior juga merasa tidak lagi menghormati para seniornya di sekolah itu.
“Kami dipanggil semua dari kamar asrama, kemudian di suruh tutup mata dan ditendang pakai kaki dan dipukuli tangan,” kata Ridha Firnanda, Senin 26 Oktober 2015
Ridha mengaku senior yang melakukan penganiaan bukan satu orang, ada 10 senior yang terlibat, namun yang ia kenali cuma tiga orang masing-masing bernisial E, Y,dan A, ketiganya terlibat menjemputnya ke kamar asrama saat ia dan teman lain sedang terlelap tidur di kamar. “Kejadian ini juga pernah terjadi saat saya masih duduk di kelas I,” Ungkap Ridha. (bai)
“Saya telah ke rumah, dan telah jumpa dengan keluarga, kita akan obatinya sampai sembuh,” Ujar Kadis Pendidikan Teuku Muslim Raden
Teuku Muslem menambahkan pihaknya juga melakukan visum terhadap korban, untuk kepentingan penyelidikan terhadap kasus yang telah menimpa siswa kelas dua bernama Ridha Firnanda, (17).
“Karena kasus ini telah dilaporkan keluarga siswa ke Pihak kepolisian, kita menunggu proses,” Tambah Teuku Muslem
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ridha dipukuli seniornya pada Minggu 25 Oktober 2015 dinihari. Ia ditendang dan dipukuli karena dianggap tidak becus mengawasi siswa perempuan kelas satu. Selain penyebab itu, kakak senior juga merasa tidak lagi menghormati para seniornya di sekolah itu.
“Kami dipanggil semua dari kamar asrama, kemudian di suruh tutup mata dan ditendang pakai kaki dan dipukuli tangan,” kata Ridha Firnanda, Senin 26 Oktober 2015
Ridha mengaku senior yang melakukan penganiaan bukan satu orang, ada 10 senior yang terlibat, namun yang ia kenali cuma tiga orang masing-masing bernisial E, Y,dan A, ketiganya terlibat menjemputnya ke kamar asrama saat ia dan teman lain sedang terlelap tidur di kamar. “Kejadian ini juga pernah terjadi saat saya masih duduk di kelas I,” Ungkap Ridha. (bai)
Post a Comment